1. FILSAFAT,
PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Filsafat adalah
pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar
mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu
sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara
mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan.
Pengetahuan ialah
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia yaitu : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
- PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu adalah pengetahuan
yang disususn dalam satu system yang berasal dari pengamatan, studi dan
percobaan untuk menetukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
- PERSAMAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN :
1. Ketiganya hendak
memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
2. Ketiganya mempunyai
metode dan sistem
3. Ketiganya hendak
memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat
manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar.
4. Ketiganya mencari
rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-lengkapnya sampai
ke-akar-akarnya
5. Ketiganya memberikan
pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian
yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya.
- PERBEDAAN FILSAFAT, PENGETAHUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN :
1. Filsafat memuat
pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas
sehari-hari, sedangkan pengetahuan dan ilmu pengetahuan bersifat diskursif,
yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu.
2. Filsafat berpikir
kritis atau selalu mempertanyakan segala hal tanpa ada eksperimen. Sedangkan
pengetahuan dan ilmu pengetahuan selalu dengan eksperiman untuk menemukan
jawaban dari pertanyaannya.
3. filsafat itu bersifat
universal [umum], yaitu segala sesuatu yang ada [realita]. Sedangkan
pengetahuan dan ilmu pengetahuan itu bersifat khusus dan empiris. Artinya, ilmu
hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secra kaku dan
terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin tertentu
2. MITOS, LEGENDA DAN CERITA
Judul : Ramalan
suku Maya
Pada Jumat, 21 Desember,
beberapa orang mengatakan bahwa kiamat yang diramalkan suku Maya akan tiba dan
dunia bakal berakhir. Kabar baik, kiamat tersebut tampaknya tidak akan
terjadi. Badan antariksa NASA mengeluarkan
siaran pers tertanggal 22 Desember yang berjudul “Kenapa Dunia Tidak Berakhir
Kemarin”.
Ramalan mengenai kiamat suku Maya muncul dari
sebuah kesalahpahaman tentang kalender perhitungan panjang Maya kuno, yang
mengakhiri siklus 400 tahun yang disebut b'ak'tun pada 21 Desember, 2012, yang
merupakan hari titik balik matahari pada musim dingin. Perhitungan itu
kebetulan saja merupakan b'ak'tun ke-13 dalam kalender, yang merupakan patokan
suku Maya yang dianggap sebagai siklus penuh penciptaan alam semesta.Dengan
kata lain, suku Maya memiliki pandangan siklus untuk waktu dan tidak akan
melihat akhir dari siklus kalender tersebut sebagai akhir dunia.
Sebenarnya perkiraan tersebut tidak akan muncul
sampai bangsa Barat mulai menafsirkan ulang kalender dalam beberapa dekade
terakhir — bahwa kalender tersebut mengisyaratkan tanda-tanda kiamat. Rumor kiamat suku Maya menjamur di internet, mulai
dari keyakinan bahwa 21 Desember akan membawa era baru pemahaman perdamaian dan
pemahaman universal hingga prediksi peristiwa astronomi yang menghancurkan alam
semesta. Kita semua mendukung perdamaian dunia, tapi kami di sini ingin membuat
rasa takut Anda hilang, terkait kemungkinan hancurnya Bumi.
Judul : Batu
menangis
Disebuah bukit yang jauh
dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak
gadisnya.
Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun
sayang, ia mempunyai prilaku yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak
pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya
bersolek setiap hari.
Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja
sekali. Segala permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu
kepada ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin,
setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.
Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya
turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka
harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang
dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang dijalan yang
melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan
dibelakang sambil membawa keranjang dengan pakaian sangat dekil. Karena mereka
hidup ditempat terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua perempuan yang
berjalan itu adalah ibu dan anak. Ketika
mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Mereka begitu
terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama para pemuda desa yang tak
puas-puasnya memandang wajah gadis itu. Namun ketika melihat orang yang
berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang
bertanya-tanya. Di antara orang yang
melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu, “Hai,
gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?”
Namun, apa jawaban anak gadis itu ?
“Bukan,” katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku
!”
Kedua ibu dan anak itu kemudian meneruskan
perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekati lagi seorang pemuda dan bertanya
kepada anak gadis itu.
“Hai, manis. Apakah yang berjalan dibelakangmu
itu ibumu?”
“Bukan, bukan,” jawab gadis itu dengan mendongakkan
kepalanya. ” Ia adalah budakk!”
Begitulah setiap gadis itu bertemu dengan
seseorang disepanjang jalan yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya
itu. Ibunya diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya. Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka
jika ditanya orang, si ibu masih dapat menahan diri. Namun setelah berulang
kali didengarnya jawabannya sama dan yang amat menyakitkan hati, akhirnya si
ibu yang malang itu tak dapat menahan diri. Si ibu berdoa. “Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak
kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya,
tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….” Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan
tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki.
Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis
memohon ampun kepada ibunya.
” Oh, Ibu..ibu..ampunilah saya, ampunilah
kedurhakaan anakmu selama ini. Ibu…Ibu…ampunilah anakmu..” Anak gadis itu terus
meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya telah
terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun
menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan
air mata, seperti sedang menangis. Oleh karena itu, batu yang berasal dari
gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “.
Demikianlah cerita berbentuk legenda ini, yang
oleh masyarakat setempat dipercaya bahwa kisah itu benar-benar pernah terjadi.
Barang siapa yang mendurhakai ibu kandung yang telah melahirkan dan
membesarkannya, pasti perbuatan laknatnya itu akan mendapat hukuman dari Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Judul : Danau
Toba
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara
pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Syahdan, pemuda itu hidup dari
bertani dan memancing ikan. Pada suatu hari ia memancing seekor ikan yang
sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Begitu dipegangnya, ikan tersebut
berubah menjadi seorang putri jelita. Putri itu adalah wanita yang dikutuk
karena melanggar suatu larangan. Ia akan berubah menjadi sejenis mahluk yang
pertama menyentuhnya. Oleh karena yang menyentuhnya manusia, maka ia berubah
menjadi seorang putri. Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tani tersebut
meminta sang putri untuk menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan
syarat bahwa pemuda itu tidak akan menceritakan asal-usulnya yang berasal dari
ikan.Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah setahun, pasangan
suami istri tersebut dikarunia seorang anak laki-laki. Ia mempunyai kebiasaan
buruk yaitu tidak pernah kenyang. Ia makan semua makanan yang ada. Pada suatu
hari anak itu memakan semua makanan dari orang tuanya. Pemuda itu sangat
jengkelnya berkata: "dasar anak keturunan ikan!"Pernyataan itu dengan
sendirinya membuka rahasia dari isterinya.Dengan demikian janji mereka telah
dilanggar. Istri dan anaknya menghilang secara gaib. Ditanah bekas pijakan
mereka menyemburlah mata air. Air yang mengalir dari mata air tersebut makin
lama makin besar. Dan menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini
bernama Danau Toba