Jumat, 01 November 2013

Komunitas Online dan Polarisasi Kelompok

3. Komunitas Online

    Sekarang ini dunia Internet semakin berkembang dengan pesat, bahkan sudah merupakan bagian hidup bagi sebagian orang. Keterkaitan antara dunia internet dengan manusia sudah menjadi hal mutlak yang ada saat ini. Hal ini salah satunya menyebabkan lahirnya komunitas-komunitas dalam dunia Internet (Komunitas online). Komunitas ini merupakan sebuah komunitas maya, (tidak nyata) antar pengguna Internet dimana proses interaksi mereka melalui media yang ada tanpa bertemu muka secara langsung. Tumbuhnya komunitas-komunitas online didukung oleh banyaknya aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh para pengembang software untuk mendukung kegiatan tersebut. Salah satu komunitas online yang paling populer adalah Forum Berbasis Web, dimana anggotanya berasal dari seluruh penjuru dunia dan jumlahnya tidak terbatas. Dari forum ini para anggota dapat saling bertukar informasi, berdiskusi, bahkan ber-kenalan dengan anggota yang lain. Aplikasi untuk Forum Berbasis Web ini jumlahnya cukup banyak, diantaranya yang paling populer adalah phpBB, vBulletin, Simple Mechine Forum. Dari ketiga aplikasi ini yang dapat diperoleh secara gratis dan lengkap adalah phpBB. phpBB menyediakan sebuah paket forum yang sangat lengkap fasilitasnya. Disamping itu proses instalasi, konfigurasi dan pengelolaannya terbilang cukup mudah. fakta bahwa perkembanganteknologi media telah membentuk suatu team baru dalam komunitas yang disebut sebagai online community atau komunitas online.

Online Community ialah :                          
” sekelompok orang yang berinteraksi secara sosial karena adanya kebutuhan untuk memainkan peran sosial tertentu dan memiliki kesamaan tujuan atau kepentingan berdasarkan aturan yang disepakati sebagai pedoman interaksi, dan menggunakan sistem komputer dan jaringan internet sebagai media interaksi sosial yang memfasilitasi rasa kebersamaan”. 
              

Sumber Referensi :

4. Polarisasi Kelompok

 Fenomena polarisasi kelompok (grup polarization phenomenon) adalah kecenderungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.

Mengapa seseorang bergabung dalam kelompok? Ada dua alasan seseorang bergabung dalam kelompok. 
Pertama: untuk mencapai tujuan yang bila dilakukan sendiri tujuan itu tidak tercapai. 
Kedua: dalam kelompok seseorang dapat tepuaskan kebutuhannya dan mendapatkan reward soaial seperti rasa bangga, rasa dimiliki, cinta, pertemanan, dsb.  
Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi interaksi dan keputusan yang dibuatnya. Brainstorming dalam mengambil keputusan kelompok akan efektif bila anggota kelompoknya 5-10 orang.  Kohesivitas kelompok merupakan derajat dimana anggota kelompok saling menyukai, memiliki tujuan yang sama, dan ingin selalu mendambakan kehadiran anggota lainnya. Biasanya kohesivitas ini dikaitkan dengan produktivitas kelompok. Namun tidak semua bentuk kohesivitas kelompok ini berdampak positif, karena anggota bisa merasa tertekan untuk selalu conform terhadap norma kelompok.   

Pengaruh Orang Lain pada  Performance (Perilaku Individu) :
  1. Kehadiran orang lain bisa mempengaruhi usaha (effort) seseorang. Bentuk dari efek ini antara  lain: persaingan (rivalry), fasilitasi sosial, dan social loafing. Rivalry merupakan peningkatan motivasi dan usaha seseorang pada suatu kompetisi.  Fasilitasi sosial merupakan peningkatan usaha seseorang karena mengetahui orang lain yang juga melakukan hal yang sama. Sedangkan social loafing merupakan menurunnya kinerja seseorang dalam kelompok bila dibandingkan dengan  kerja individual.
  2. Kehadiran orang lain menyebabkan meningkatnya Arousal. Robert Zajonc menyatakan bahwa kehadiran orang lain dapat meningkatkan drive atau tingkat arousal. Performance akan meningkat bila bentuk perilakunya itu sederhana, dikuasai, dan responya sesuai dengan situasi yang berlangsung. Sebaliknya, performance akan menurun, bila  responnya kompleks, dan tidak dikuasai.
  3. Kehadiran orang lain dapat menyebabkan distraksi (konflik performance) dan  evaluasi. Bila seseorang itu sadar bahwa ia memiliki audiens, ia mungkin cenderung mengalami dua konflik yaitu: memperhatikan pada tugas (pool position) atau memperhatikan audiensnya. Konflik ini menyebabkan meningkatnya arousal dan pada akhirnya  dapat meningkatkan kecenderungan untuk memberikan respon  secara dominan. Bila audiens dirasakan mengevaluasi performance seseorang maka  performance seseorang akan terpengaruh kadang meningkat dan kadang menurun.

Sumber Referensi :

Internet Addiction dan Dampak Internet

1. Internet Addiction

Internet Addiction, atau dikenal sebagai kecanduan komputer, kecanduan online, atau gangguan kecanduan internet (IAD) mirip dengan kecanduan lainnya, mereka yang menderita kecanduan internet menggunakan dunia fantasi virtual untuk terhubung dengan orang-orang nyata melalui Internet, sebagai pengganti hubungan manusia dengan kehidupan nyata yang mereka tidak dapat mencapainya secara normal. Sementara itu waktu yang mereka habiskan untuk online dapat menjadi sangat produktif, penggunaan Internet kompulsif dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan hubungan. Ketika Anda merasa lebih nyaman dengan teman online Anda dari pada teman di kehidupan nyata Anda, atau Anda tidak bisa menahan diri dari bermain game, perjudian, atau kompulsif memeriksa smartphone Anda, tablet, atau perangkat mobile lainnya maka Anda mungkin akan menggunakan Internet terlalu banyak dan itu akan berdampak negatif dalam hidup anda.
            

Gangguan kecanduan internet (IAD), mencakup berbagai masalah impuls-kontrol, termasuk:
  1. Cybersex Ketergantungan - penggunaan kompulsif internet pornografi, chat room dewasa, atau situs permainan peran fantasi dewasa berdampak negatif pada hubungan intim kehidupan nyata.
  2. Cyber-Hubungan Ketergantungan - kecanduan jejaring sosial, chat room, SMS, dan pesan ke titik didunia maya, teman online menjadi lebih penting daripada hubungan kehidupan nyata dengan keluarga dan teman-teman.
  3. Dorongan Net - seperti game kompulsif online, perjudian, perdagangan saham, atau penggunaan kompulsif situs lelang online seperti eBay, sering mengakibatkan masalah keuangan dan pekerjaan yang berhubungan.
  4. Informasi Overload - kompulsif surfing web atau database pencarian, menyebabkan produktivitas kerja rendah dan interaksi kurang sosial dengan keluarga dan teman-teman.
  5. Ketergantungan Komputer - bermain obsesif permainan komputer off-line, seperti Solitaire atau Minesweeper, atau pemrograman komputer obsesif.
Resiko dari kecanduan Internet:
  1. Anda menderita kecemasan. Anda dapat menggunakan Internet untuk mengalihkan perhatian Anda dari kekhawatiran dan ketakutan. Gangguan kecemasan seperti gangguan obsesif-kompulsif juga dapat berkontribusi untuk memeriksa email yang berlebihan dan penggunaan Internet kompulsif.
  2. Anda mengalami depresi. Internet bisa menjadi pelarian dari perasaan depresi, tapi terlalu banyak waktu online dapat membuat hal-hal buruk. Kecanduan internet lebih berkontribusi terhadap stres, isolasi dan kesepian.
  3. Anda memiliki kecanduan lain. Banyak pecandu internet menderita kecanduan lainnya, seperti obat-obatan, alkohol, perjudian, dan jenis kelamin.
  4. Anda tidak memiliki dukungan sosial. Pecandu internet sering menggunakan situs jejaring sosial, instant messaging, atau game online sebagai cara yang aman untuk membangun hubungan baru dan lebih percaya diri berhubungan dengan orang lain.
  5. Anda seorang remaja bahagia. Anda mungkin bertanya-tanya di mana Anda cocok dan Internet bisa merasa lebih nyaman daripada teman kehidupan nyata.
  6. Anda sekarang menjadi kurang aktif secara sosial daripada dulu. Sebagai contoh, Anda mungkin akan menghadapi cacat baru yang membatasi kemampuan Anda untuk mengemudi. Atau Anda mungkin mengasuh anak yang sangat muda, yang dapat membuat sulit untuk meninggalkan rumah atau berhubungan dengan teman-teman lama.
  7. Anda sedang stres. Sementara beberapa orang menggunakan internet untuk menghilangkan stres, dapat memiliki efek kontraproduktif. Semakin lama Anda menghabiskan online, semakin tinggi tingkat stres Anda akan.
Tanda atau Gejala kecanduan Internet:
  1. Kehilangan jejak waktu online
  2. Mengalami kesulitan menyelesaikan tugas-tugas di tempat kerja atau di rumah
  3. Isolasi dari keluarga dan teman-teman
  4. Merasa bersalah atau defensif tentang penggunaan Internet Anda
  5. Merasa rasa euforia sementara terlibat dalam kegiatan internet
Gejala fisik dari kecanduan internet:
  1. Carpal Tunnel Syndrome (nyeri dan mati rasa di tangan dan pergelangan tangan)
  2. Mata kering atau visi tegang
  3. Nyeri leher dan sakit kepala parah
  4. Gangguan tidur
  5. Penurunan berat badan
Sumber Referensi :
2. Dampak Positif dan Negatif dari Internet

Dampak positif Internet :

1)    Internet sebagai Media komunikasi
Fungsi ini merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan , setiap pengguna   internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2)    Media untuk mencari Informasi
Perkembangan internet yang pesat,menjadikan internet sebagai salah satu sumber informasi yang penting  dan akurat.
3)    Sumber Penghasilan
Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan internet sebagai sumber penghasilan.
4)    Kemudahan berbisnis
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi ketempat penjualan.
5)    Sumber informasi.
Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan ,kebudayaan,da lain-lain.
6)    Kemudahan memperoleh informasi.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
7)    Media pertukaran data.
Dengan menggunakan email,newsgroup,FTP dan WWW (World Wide Web) pengguna internet diseluruh  dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
                  

Dampak negatif internet :

1)    Pornografi
Internet identik dengan pornografi.Dengan kemamapuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis homepage yang dapat diakses.
2)    Penipuan
Internet pun tidak luput dari serangan penipu.Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang kamu dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
3)    Mengurangi sifat sosial
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat iternet dari pada bertemu secara langsung.
4)    Kecanduan
Bisa membuat seseorang kecanduan ,terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
5)    Violence and Gore (kekejaman dan kesadisan)
Banyak juga game-game online yang memperlihatkan hal yang bersifat sadis, kejam. Hal ini bisa bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal, perilaku agresif dan sadisme terutama bagi anak-anak.
6)    Carding (Kejahatan penggunaan karu kredit)
Tren belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet karena sifatnya yang real time (langsung). Oleh sebab itu para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu kredit) on-line dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka. Diantaranya adalah pencurian uang di bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Ada juga membeli barang tertentu menggunakan kode kartu kredit orang lain tanpa diketahui oleh pemiliknya ternyata saldo di rekeningnya telah berkurang. 
                          

Sumber Referensi :