3. Komunitas Online
Sekarang ini
dunia Internet semakin berkembang dengan pesat, bahkan sudah merupakan bagian
hidup bagi sebagian orang. Keterkaitan antara dunia internet dengan manusia
sudah menjadi hal mutlak yang ada saat ini. Hal ini salah satunya menyebabkan
lahirnya komunitas-komunitas dalam dunia Internet (Komunitas online). Komunitas
ini merupakan sebuah komunitas maya, (tidak nyata) antar pengguna Internet
dimana proses interaksi mereka melalui media yang ada tanpa bertemu muka secara
langsung. Tumbuhnya komunitas-komunitas online didukung oleh banyaknya
aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh para pengembang software untuk mendukung
kegiatan tersebut. Salah satu komunitas online yang paling populer adalah Forum
Berbasis Web, dimana anggotanya berasal dari seluruh penjuru dunia dan
jumlahnya tidak terbatas. Dari forum ini para anggota dapat saling bertukar
informasi, berdiskusi, bahkan ber-kenalan dengan anggota yang lain. Aplikasi
untuk Forum Berbasis Web ini jumlahnya cukup banyak, diantaranya yang paling
populer adalah phpBB, vBulletin, Simple Mechine Forum. Dari ketiga aplikasi ini
yang dapat diperoleh secara gratis dan lengkap adalah phpBB. phpBB menyediakan
sebuah paket forum yang sangat lengkap fasilitasnya. Disamping itu proses
instalasi, konfigurasi dan pengelolaannya terbilang cukup mudah. fakta bahwa
perkembanganteknologi media telah membentuk suatu team baru dalam komunitas
yang disebut sebagai online community atau komunitas online.
Online
Community ialah :
” sekelompok orang yang berinteraksi secara sosial
karena adanya kebutuhan untuk memainkan peran sosial tertentu dan memiliki
kesamaan tujuan atau kepentingan berdasarkan aturan yang disepakati sebagai
pedoman interaksi, dan menggunakan sistem komputer dan jaringan internet
sebagai media interaksi sosial yang memfasilitasi rasa kebersamaan”.
Sumber Referensi :
4. Polarisasi Kelompok
Fenomena
polarisasi kelompok (grup polarization phenomenon) adalah kecenderungan
kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang
lebih teliti atau lebih mengandung resiko. Faktor yang mengubah kelompok adalah
informasi yang disampaikan selama diskusi kelompok tentang masalah. Alternatif
keputusan yang menerima jumlah argumen yang paling besar adalah yang terpilih.
Mengapa
seseorang bergabung dalam kelompok? Ada dua
alasan seseorang bergabung dalam kelompok.
Pertama: untuk mencapai tujuan yang
bila dilakukan sendiri tujuan itu tidak tercapai.
Kedua: dalam kelompok
seseorang dapat tepuaskan kebutuhannya dan mendapatkan reward soaial seperti
rasa bangga, rasa dimiliki, cinta, pertemanan, dsb.
Besarnya anggota kelompok akan mempengaruhi
interaksi dan keputusan yang dibuatnya. Brainstorming dalam mengambil keputusan
kelompok akan efektif bila anggota kelompoknya 5-10 orang. Kohesivitas kelompok merupakan derajat dimana
anggota kelompok saling menyukai, memiliki tujuan yang sama, dan ingin selalu
mendambakan kehadiran anggota lainnya. Biasanya kohesivitas ini dikaitkan
dengan produktivitas kelompok. Namun tidak semua bentuk kohesivitas kelompok
ini berdampak positif, karena anggota bisa merasa tertekan untuk selalu conform
terhadap norma kelompok.
Pengaruh
Orang Lain pada Performance (Perilaku
Individu) :
- Kehadiran orang lain bisa mempengaruhi usaha (effort) seseorang. Bentuk dari efek ini antara lain: persaingan (rivalry), fasilitasi sosial, dan social loafing. Rivalry merupakan peningkatan motivasi dan usaha seseorang pada suatu kompetisi. Fasilitasi sosial merupakan peningkatan usaha seseorang karena mengetahui orang lain yang juga melakukan hal yang sama. Sedangkan social loafing merupakan menurunnya kinerja seseorang dalam kelompok bila dibandingkan dengan kerja individual.
- Kehadiran orang lain menyebabkan meningkatnya Arousal. Robert Zajonc menyatakan bahwa kehadiran orang lain dapat meningkatkan drive atau tingkat arousal. Performance akan meningkat bila bentuk perilakunya itu sederhana, dikuasai, dan responya sesuai dengan situasi yang berlangsung. Sebaliknya, performance akan menurun, bila responnya kompleks, dan tidak dikuasai.
- Kehadiran orang lain dapat menyebabkan distraksi (konflik performance) dan evaluasi. Bila seseorang itu sadar bahwa ia memiliki audiens, ia mungkin cenderung mengalami dua konflik yaitu: memperhatikan pada tugas (pool position) atau memperhatikan audiensnya. Konflik ini menyebabkan meningkatnya arousal dan pada akhirnya dapat meningkatkan kecenderungan untuk memberikan respon secara dominan. Bila audiens dirasakan mengevaluasi performance seseorang maka performance seseorang akan terpengaruh kadang meningkat dan kadang menurun.
Sumber Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar