Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.
Manusia juga
akan mulai berpikir tentang bagaimana caranya menggunakan hewan atau binatang
untuk lebih memudahkan kerja manusia dan menambah hasil usahannya dalam
kaitannya untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Manusia sangat mempunyai
hasrat yang tinggi apabila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain. Hasrat
untuk selalu menambah hasil usahanya guna mempermudah lagi perjuangan hidupnya
menimbulkan perekonomian dalam lingkungan kerja sama yang teratur.
Hasrat
disertai rasa keindahan menimbulkan kesenian. Hasrat akan mengatur kedudukannya
dalam alam sekitarnya, dalam menghadapai tenaga-tenaga alam yang beraneka ragam
bentuknya dan gaib,
menimbulkan
kepercayaan dan keagamaan. Hasrat manusia yang selalu ingin tahu tentang segala
sesuatu disekitarnya menimbulkan ilmu pengetahuan.
Ada hakekatnya
kebudayaan mempunyai dua segi, bagian yang tidak dapat dilepaskan hubungannya
satu sama lain yaitu segi kebendaan dan segi kerohanian. Segi kebendaan yaitu
meliputi segala benda buatan manusia sebagai perwujudan dari akalnya, serta
bisa diraba. Segi kerohanian terdiri atas alam pikiran dan kumpulan perasaan
yang tersusun teratur. Keduanya tidak bisa diraba.
Pengertian
Manusia :
Secara
bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budiatau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia
merupakan suatu oganisme hidup (living organism).Terbentuknya pribadi
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan,
setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika,
tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Pengertian
Budaya dan Kebudayaan :
Kata
budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan
rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan,
yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayahyaitu bentuk jamak
dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa
Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa
Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera.
Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah
(bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai
segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
1. Mengapa Manusia dikatakan sebagai Mahluk Budaya?
Karna berbudaya merupakan kelebihan manusia
dibanding mahluk lain.
Manusia
adalah makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya,
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Oleh karena
itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus
dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab
agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan
akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan.
Dengan
berbudaya, manusia dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab tantangan hidupnya. Manusia menggunakan akal dan
budinya dalam berbudaya. Kebudayaan merupakan perangkat yang ampuh dalam
sejarah kehidupan manusia yang dapat berkembang dan dikembangkan melalui
sikap-sikap budaya yang mampu mendukungnya.
2. Manakah yang benar, Kebudayaan adalah Produk Manusia
atau Manusia adalah Produk Budaya?
Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan
manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan
terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya.
DAFTAR PUSTAKA :
0 komentar:
Posting Komentar